Profil Desa Pagedongan
Ketahui informasi secara rinci Desa Pagedongan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Jelajahi profil Desa Pagedongan, pusat pemerintahan dan ekonomi di Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara. Temukan potensi pertanian, UMKM, serta data demografi dan geografis terbaru dari desa yang memegang peran strategis di wilayahnya.
-
Pusat Pemerintahan
Desa Pagedongan merupakan pusat administratif Kecamatan Pagedongan, menempatkan berbagai kantor layanan publik strategis di wilayahnya.
-
Basis Ekonomi Agraris
Sektor pertanian, khususnya tanaman pangan dan perkebunan, menjadi penopang utama perekonomian mayoritas penduduk desa.
-
Lokasi Strategis
Terletak di jalur utama kecamatan, desa ini memiliki aksesibilitas tinggi yang mendukung mobilitas penduduk dan distribusi barang.

Desa Pagedongan, yang berlokasi di pusat Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, memegang peranan vital yang jauh melampaui batas-batas administratifnya. Desa ini bukan sekadar sebuah pemukiman, melainkan pusat dari kegiatan pemerintahan, perekonomian dan sosial bagi wilayah di sekitarnya. Dengan lokasinya yang strategis dan potensi yang terus berkembang, Desa Pagedongan menjadi representasi kemajuan sekaligus tantangan pembangunan di kawasan perdesaan Banjarnegara. Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai aspek yang membentuk identitas Desa Pagedongan, mulai dari kondisi geografis, demografi, hingga potensi ekonomi yang menjadi tulang punggung kehidupan warganya.
Kondisi Geografis dan Wilayah Administratif
Secara geografis, Desa Pagedongan berada pada posisi yang sangat strategis dalam lingkup Kecamatan Pagedongan. Letak wilayahnya yang sentral menjadikannya titik pertemuan dan akses utama bagi desa-desa lain di sekitarnya. Berdasarkan data, Desa Pagedongan memiliki luas wilayah sekitar 2,85 kilometer persegi atau 285 hektare. Wilayah ini sebagian besar terdiri dari lahan persawahan yang subur, area pemukiman penduduk, serta lahan yang dimanfaatkan untuk fasilitas umum.Secara administratif, Desa Pagedongan memiliki batas-batas wilayah yang jelas. Di sebelah utara, desa ini berbatasan langsung dengan Desa Kebutuhduwur. Di sisi selatan, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Lebakwangi. Sementara itu, di sebelah barat, berbatasan dengan Desa Twelagiri, dan di sebelah timur, berbatasan dengan Desa Gentansari. Batas-batas ini tidak hanya menjadi penanda administratif, tetapi juga merefleksikan interaksi sosial dan ekonomi yang erat antarwarga desa tetangga. Topografi wilayahnya cenderung bervariasi antara dataran rendah yang didominasi area persawahan dan perbukitan landai yang menjadi lokasi pemukiman warga.
Demografi dan Struktur Kependudukan
Dinamika kependudukan merupakan salah satu aspek penting untuk memahami karakteristik sebuah wilayah. Merujuk pada data terakhir yang tersedia, jumlah penduduk Desa Pagedongan mencapai 4.907 jiwa. Dengan luas wilayah 2,85 km², maka kepadatan penduduk desa ini ialah sekitar 1.721 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk ukuran sebuah desa, menandakan bahwa area pemukiman terkonsentrasi di beberapa titik.Struktur penduduknya didominasi oleh masyarakat dalam usia produktif, yang sebagian besar menggantungkan hidupnya pada sektor agraris. Komposisi ini menjadi modal sosial yang besar bagi pembangunan desa, namun juga menjadi tantangan dalam hal penyediaan lapangan kerja yang relevan dan berkelanjutan. Sebagian besar warga memeluk agama Islam, yang tercermin dari banyaknya masjid dan musala yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Kehidupan komunal seperti gotong royong dan tradisi kekeluargaan masih sangat kental, menjadi perekat sosial yang menjaga harmoni di tengah masyarakat.
Pusat Pemerintahan dan Layanan Publik
Salah satu keunggulan utama Desa Pagedongan yaitu perannya sebagai ibu kota Kecamatan Pagedongan. Status ini menjadikannya sebagai pusat dari berbagai layanan publik yang esensial. Kantor Camat Pagedongan, yang menjadi motor penggerak administrasi pemerintahan tingkat kecamatan, berlokasi di desa ini. Keberadaan kantor ini memudahkan warga dari seluruh penjuru kecamatan untuk mengurus berbagai keperluan administratif, mulai dari kependudukan hingga perizinan.Selain kantor camat, fasilitas publik vital lainnya juga terpusat di sini. Terdapat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pagedongan yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan bagi warga. Ada pula Kantor Urusan Agama (KUA) yang melayani urusan pernikahan dan keagamaan. Di sektor pendidikan, Desa Pagedongan memiliki institusi pendidikan yang cukup lengkap dari tingkat dasar hingga menengah, seperti Sekolah Dasar Negeri dan sekolah menengah lainnya yang menjadi rujukan bagi desa-desa sekitar. Keberadaan fasilitas-fasilitas ini menegaskan fungsi sentral Desa Pagedongan sebagai pusat layanan yang menopang kebutuhan dasar masyarakat se-kecamatan.
Potensi Ekonomi Desa yang Berbasis Agraris
Perekonomian Desa Pagedongan ditopang secara kuat oleh sektor agraris. Lahan persawahan yang subur menjadi aset utama, di mana mayoritas penduduk bekerja sebagai petani. Komoditas utama yang dihasilkan yakni padi, yang tidak hanya untuk konsumsi lokal tetapi juga dipasarkan ke luar daerah. Selain padi, para petani juga menanam palawija seperti jagung dan singkong, terutama saat musim tanam sela. Sistem irigasi yang cukup memadai turut mendukung produktivitas pertanian di desa ini.Di samping pertanian tanaman pangan, sektor perkebunan juga menunjukkan potensi yang signifikan. Banyak warga yang memanfaatkan pekarangan rumah atau kebun mereka untuk menanam komoditas bernilai ekonomis seperti salak, kelapa, dan kayu. Salak pondoh, misalnya, menjadi salah satu produk unggulan yang cukup dikenal dari wilayah Banjarnegara, dan Desa Pagedongan turut berkontribusi dalam produksinya. Sektor peternakan, meskipun masih berskala rumah tangga, juga menjadi sumber pendapatan tambahan bagi banyak keluarga. Warga umumnya memelihara ternak seperti ayam, kambing, dan sapi.Seiring berjalannya waktu, geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mulai tumbuh. Beberapa warga mulai merintis usaha di bidang pengolahan makanan, seperti pembuatan keripik dan makanan ringan lainnya. Adapula yang bergerak di sektor jasa seperti bengkel dan toko kelontong. "Kami terus mendorong agar masyarakat tidak hanya bergantung pada pertanian, tetapi juga mampu menciptakan nilai tambah dari produk yang dihasilkan," ujar seorang aparat desa dalam sebuah kesempatan. Dukungan dari pemerintah desa dan kecamatan dalam bentuk pelatihan dan akses permodalan menjadi kunci untuk mengembangkan sektor ini lebih jauh.
Infrastruktur, Aksesibilitas, dan Konektivitas
Sebagai pusat kecamatan, infrastruktur di Desa Pagedongan relatif lebih maju dibandingkan desa-desa lainnya. Jalan utama yang melintasi desa ini merupakan jalan kabupaten dengan kondisi yang sudah beraspal dan cukup baik, sehingga memudahkan mobilitas penduduk serta arus distribusi barang dan jasa. Akses jalan ini menghubungkan Desa Pagedongan dengan pusat Kabupaten Banjarnegara maupun wilayah lain di sekitarnya.Jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menjangkau seluruh wilayah desa, memastikan kebutuhan energi untuk aktivitas rumah tangga dan ekonomi terpenuhi. Demikian pula dengan sinyal telekomunikasi, di mana layanan dari berbagai operator seluler sudah tersedia dengan cukup stabil. Ketersediaan infrastruktur dasar ini menjadi faktor pendukung penting bagi aktivitas ekonomi dan sosial warga. Meskipun demikian, pengembangan infrastruktur pendukung lainnya seperti drainase dan pengelolaan sampah masih menjadi agenda prioritas untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjaga kelestarian lingkungan di masa depan.
Arah dan Tantangan Pembangunan Masa Depan
Desa Pagedongan merupakan etalase Kecamatan Pagedongan yang merefleksikan dinamika kehidupan perdesaan yang terus bergerak maju. Dengan statusnya sebagai pusat pemerintahan dan layanan, ditopang oleh fondasi ekonomi agraris yang kuat serta sumber daya manusia yang melimpah, desa ini memiliki modal besar untuk menjadi lebih mandiri dan sejahtera. Namun tantangan ke depan juga tidak ringan. Diversifikasi ekonomi di luar sektor pertanian, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, serta optimalisasi teknologi menjadi agenda krusial yang perlu dihadapi. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, Desa Pagedongan berpotensi besar untuk tidak hanya menjadi denyut nadi kecamatan, tetapi juga inspirasi pembangunan bagi desa-desa lain di Kabupaten Banjarnegara.